Wednesday, September 14, 2016

ITB Part 2 - Pre Mahasiswa Tahun Pertama FTTM ITB [MATRIKULASI]

Melanjutkan cerita dari ITB Part 1, disini aku bakal cerita bagaimana perjalanan hidupku setelah dinyatakan lulus menjadi mahasiswa FTTM.



Setelah pengumuman SNMPTN Undangan, siswa-siswa yang dinyatakan diterima mulai mengurus registrasi mahasiswa baru. Seingatku hari nya bertepatan dengan siswa-siswa lain yang melakukan tes SNMPTN Tulis. Hal ini dilakukan agar tidak ada siswa yang keterima double di kedua SNMPTN tersebut.

Hal-hal yang dipersiapkan antara lain (seingatku aja ya):
1. Ijazah/SKL yang di legalisir
2. Rapot asli SMA 
3. Bukti pembayaran
4. Hasil tes medical check up dan tes buta warna
5. Sertifikat prestasi (kalau punya, saya kebetulan ga punya hehe)

Dulu, jamanku di tahun 2012, pembayaran ITB mulai menjadi biaya persemester Rp. 5.000.000 berapapun SKS yang diambil dengan uang pangkal sebesar Rp. 55.000.000. Namun untuk uang pangkal ini bisa meminta keringanan ke rektorat ITB kok, mulai dari Rp. 0, kelipatan Rp.11.000.000, hingga bayar full.

Kalau saat ini, setahu saya ITB sudah tidak ada uang pangkal. Tetapi bayarnya Rp. 10.000.000/semester. CMIWW.

Setelah registrasi tersebut, ada kegiatan yang namanya matrikulasi. Matrikulasi ini semacam kegiatan perkenalan antar mahasiswa baru SNMPTN Undangan dengan ITB.


Kegiatannya matrikulasi apa aja sih??

Seinget aku yaa....
1. Dikumpulin di ruang kuliah umum terus dihadiri oleh dosen-dosen penting FTTM (dekan, kaprodi, dll) untuk memberi gambaran besar seperti apa masing-masing jurusan yang ada di FTTM dan beberapa mahasiswa berprestasi Tambang, Minyak, Metalurgi, dan Geofisika baik dari segi akademik maupun dari kegiatan organisasi nya
2. Dikumpulin di aula ITB terus kenalan dengan dosen TM yaitu mbak Nenny Miryani Saptadji (yang ternyata pada tingkat akhir menjadi dosen pembimbing tugas akhir saya hehehe). Beliau hadir disana untuk memberi motivasi kepada kami mahasiswa baru supaya bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi, tidak terjerumus dengan hal-hal negatif, dan bisa lulus tepat waktu
3. Kami diberikan pelatihan 7 habits yang menjelaskan tentang 7 kebiasaan yang harus dimiliki setiap mahasiswa yaitu:
1.       Menjadi proaktif
2.       Mulai dengan tujuan akhir
3.       Dahulukan yang pertama
4.       Think win-win
5.       Berusaha memahami dulu, baru dipahami
6.       Wujudkan sinergi
7.       Asahlah gergaji


Alhamdulillah lumayan bisa dapat sertifikat seperti diatas walaupun sertifikatnya baru jadi setelah saya berada di tingkat 4 ITB :)

4. Kita diajak keliling ITB juga. Seingatku dulu, kami mengunjungi FTTM, Lab Perminyakan, Lab Pertambangan, Lab Metalurgi, Lab Geofisika, Lab Kimia Dasar, Kantin bengkok, perpustakaan pusat ITB, Gedung serba guna ITB.
Kesan selama diajak keliling ITB: Walaupun sudah berusaha keras untuk mengerti, boro-boro hapal kegunaan alat-alat di Lab, wong denah ITB aja masih belum hapal (Maklum mahasiswa baru hehehe)

Berikut adalah denah lama ITB, walaupun sekarang sudah ada bangunan baru dan beberapa bangunan yang dirobohkan, tetapi sebagian besar masih sama ko :)

Oh ya, FTTM berada di Zona F (Bagunan paling kanan atas, biasa disebut juga timur jauh)


(sumber gambar: http://4.bp.blogspot.com)

5. Mendekati hari terakhir matrikulasi, kami juga diajak jalan-jalan loh ke Museum Geologi dan Goa Jepang dan Belanda. Tapi aku minta maaf, foto saat jalan-jalannya ga ada hiks.. hiksss....



(sumber gambar: www.wisatamuseum.com dan https://ceukkangupi.wordpress.com)

InsyaAllah 5 poin diatas sudah bisa mewakili 17 hari matrikulasi sebelum masuk kuliah di tahun pertama ITB.

Sebenarnya kegiatan matrikulasi menyenangkan, tetapi karna satu dan lain hal sepertinya kegiatan ini sudah tidak ada lagi. Bahkan aku denger hanya untuk mahasiswa bidikmisi saja.

Mahasiswa bidikmisi adalah mahasiswa yang memperoleh bantuan dana untuk kuliah dari pemerintah. Mahasiswa yang boleh mendapat hanya mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Mahasiswa ini kemudian di gratiskan biaya pendidikannya selama 4 tahun bahkan pemerintah juga memberikan uang tunjangan bulanan.

So, jangan takut buat masuk ITB dan PTN lainnya ya adik-adik. Asalkan kalian ingin sekolah tinggi, pasti ada jalan untuk bisa bersekolah di perguruan tinggi yang kalian inginkan.

Sekian artikel blog hari ini..

Artikel selanjutnya akan berbicara mengenai kuliah TPB ITB...

SOON YAAA....

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Behind the scene:


Sebenarnya Matrikulasi itu ada tugas tertulisnya, jadi semacam diari gitu apa-apa aja yang dikerjakan selama 17 hari hehehe.

Berhubung detail 5 poin matrikulasi diatas belum ada, nanti kalau ada waktu bakal aku perinci sesuai yang ada di tugas matrikulasi ku dulu ya mentemen

Monday, September 12, 2016

ITB Part 1 - Awal Mula Kenapa Aku Bisa Salah Jurusan

Cerita ini dimulai pada saat aku berada di kelas 3 SMA.

Aku bukanlah anak yang terlahir dari keluarga yang berpendidikan tinggi.

Didalam mindset keluarga ku, lanjut sekolah dari SMA ke kuliah itu hanya dilihat dari kampus saja, jadi contohnya bila aku lanjut ke universitas top seperti ITB, UNPAD, UI, UGM, dll maka aku keren dan insyaAllah masa depanku bagus tanpa tau seluk beluk di dalamnya seperti apa.

Jadi, sewaktu aku mau lulus SMA, di pikiranku isinya hanya "Bagaimana caranya aku bisa keterima di universitas top, apapun jurusannya, agar orangtuaku bangga".

Jeleknya aku, aku tidak pernah mengembangkan hobi sewaktu sekolah SD, SMP, SMA. Jadi aku tidak tau bakat apa yang ada di dalam diri dan siap untuk dikembangkan. Yang aku kerjakan hanya sekolah -> pulang -> kerjain PR -> nonton dvd drama korea -> tidur  (apa diantara kalian ada yang begini juga? kalo ada, please do something better for youself). 

Hasilnya apa?

Ya, mungkin kalo kalian tanya nilai rapotku gimana, aku bisa jawab dengan tegas "Alhamdulillah, Bagus!", tapi giliran ditanya "Mau ambil jurusan apa pas kuliah nanti?" Hemmmmm gatau deehhh jurusan apa, bingung banget...

4 tahun lalu, tepatnya di tahun 2012, tes masuk perguruan tinggu itu ada 2:
1. SNMPTN Undangan (Pake nilai rapot)
2. SNMPTN Tertulis (Ujian tulis IPA, IPS, IPC)

Karna SMA ku lumayan terkenal baik, dan nilai rapotku juga tergolong bagus, pada waktu itu aku yakin bakal mudah diterima di PTN lewat jalur undangan (Please lagi yang ini jangan ditiru, karna kalau tiba-tiba ga keterima, bisa nangis darah karna ga akan bisa diterima PTN dengan mudah lewat jalur tulis).

SMA ku terkenal dengan murid-muridnya yang 'seakan' bedol desa ke ITB. Dan setelah berunding dengan ayah, beliau setuju jika aku coba daftar undangan ke ITB. Yasudah aku sih nurut aja, yang penting ayahku senang, insyaAllah aku juga pasti senang.


Masalah muncul saat hendak memilih fakultas mana yang cocok buat aku, karna ITB banyak bgt fakultasnya dan cuma boleh milih 2 di SNMPTN Undangan.

Fakultas-fakultas ITB diantaranya:
1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
2. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
3. Sekolah Farmasi (SF)
4. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
5. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
6. Fakultas Teknologi Industri (FTI)
7. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
8. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
9. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
10. Sekolah Arsitektur, Perancangan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
11. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
12. Sekolah Bisnis dan Mangemen (SBM)

Singkat cerita, aku dan ayahku mengatur strategi gimana caranya aku bisa tembus ITB.
Jadi gini, karna cuma boleh milih 2 dari 12 fakultas diatas, ayahku minta pilih 1 dari fakultas yang paling susah didapat di ITB, 1 lagi pilih yang kira-kira aku yakin bisa lolos dan cocok buat cewek.

Dari hasil kekepoan aku ke anak-anak SMA ku yang daftar undangan ke ITB, berikut adalah fakultas yang paling banyak diminati:
1. FTI (sudah lebih dari 20 yang milih ini)
2. STEI (sudah lebih dari 15 yang milih ini)
3. FTSL (sudah lebih dari 20 yang milih ini)
4. FTTM (sudah lebih dari 10 yang milih ini)
Karna denger-denger di tahun sebelumnya ITB memilih maksimal 10-15 siswa terbaik sekolahku untuk masuk di tiap-tiap fakultas diatas, maka untuk memper-'aman' posisiku, aku milih daftar FTTM tanpa tau didalamnya itu bakal belajar apa saja dan hanya bermodalkan sedikit pengetahuan bahwa kerja di tambang dan minyak itu gajinya gede (ini yang bikin aku nyesel sampai sekarang).

Pilihan kedua yang aku pilih adalah SAPPK, karna selain dulu sewaktu SMA nilaiku bagus dalam gambar teknik serta ada sedikit bakat dalam hal desain-men-desain juga disini pusatnya cewe-cewe cakep ITB (niatnya sih biar bisa di taksir sama wocowo ITB yang katanya kece-kece itu hahaha, gubrak bgt niatnya)





3 gambar diatas adalah pengalaman hasil gambar teknik aku semasa SMA, numpang pamer dikit boleh dong yayaya? Lumayan bagus menurutku untuk segi karya anak SMA sih hehe. Saat ini aku sudah tidak pernah menggambar lagi :(

Oh ya, ini ada peta yang lumayan menarik perhatianku terkait pemilihan SAPPK sebagai pilihan 2 ku


(Sumber gambar: http://3.bp.blogspot.com/)

FYI, yuk kita bahas ttg peta diatas dimulai dari yang ujug atas hingga bawah:
1. Cewe kece super stylish itu wecewe SBM
2. Gadis mandiri dan penuh percaya diri itu Geologi atau dari FTTM
3. Penyayang dan lovely itu wecewe FTI atau SITH
4. Warrior princess itu wecewe dari FTMD atau lebih tepatnya cewe mesin
5. Calon istri idaman itu wecewe dari SF
6. BADAI!! itu cewe-cewe FTSL atau lebih tepatnya sipil
7. Bidadari itu wecewe dari SAPPK LOOHHHH :)
8. Cewe antik super artsy yang out of my league itu cewe FSRD

8 poin diatas ini merupakan FAKTA ya sodara-sodara! pengetahuan bgt buat cowo yang mau masuk ITB atau mau coba deketin cewe ITB hehehe

Back to the topic, pada akhirnya setelah diterapkannya strategi aku dan ayahku, pengumuman hasil SNMPTN Undangan menunjukkan bahwa aku keterima di:

FTTM - ITB

Aku melihat pengumuman pada waktu itu di warnet dekat rumah dengan ayahku tercinta. Alhamdulillah wa Syukurillah dan langsung nangis meluk ayah.

Tapi...

Anehnya dalam tangisanku ada bahagia dan ada duka juga.

Dukanya adalah "MAMPUS GUE MASUK TEKNIK, FISIKA GUE SEMASA SMA HAMPIR REMEDIAL TERUS, GA ADA BAKAT FISIKA SAMSEK......"

Dengan cerita singkat diatas, kalian udah mulai bisa menebak dong ya kenapa aku bisa salah jurusan?
Yaa, I am not thinking about the future, asal-asalan milih fakultas.
Kalian jangan ikutin ini!!
Ini jelas-jelas cara yang salah!!

Ini tips dari aku untuk kalian para SMA-ers
1. Kalian harus mulai cari tau bakat kalian dan passion kalian sejak SMA
2. Cari tau jurusan yang bisa menggali bakat dan passion kalian
3. Terakhir, baru cari universitas mana yang mempunyai jurusan tersebut

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mau tau pengalaman masuk FTTM gimana? 

Lanjut part 2 yaaa. SOON! I promise


SPOILEERRRR....


Jamannya OSKM di ITB hehehe

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

FYI aja, ini adalah mantan SMA ku dulu bersama sahabat-sahabatku tercinta (aku yang paling kanan)


(P.S: Kenapa fisika hampir remedial terus tapi masuk SNMPTN Undangan? Karna menurut survey, fisika di SMA ku lebih susah dari SMA-SMA lainnya. Dan menurutku, aku memang ga ada bakat di fisika, lebih ke matematik, kimia, dan biologi)

Kalo ada pertanyaan silahkan comment ke instagram aku atau ask.fm ku disini


Salam,
Alifah Ratu Saelynda




Sunday, September 11, 2016

Welcome to my Blog

Selamat datang di Blog ku

Perkenalkan namaku Alifah Ratu Saelynda, mojang Bandung kelahiran 1994.

Cerita punya cerita, aku ini baru saja lulus S1 Teknik Perminyakan ITB dan disini aku adalah 1 dari 13 cewek diatara 102 orang Teknik Perminyakan angkatan 2012 lainnya.

Kenapa sih aku cerita kaya gini? bermaksud sombongkah?

BUKAN! Sekali lagi BUKAN!

Aku termasuk orang yang salah jurusan tapi berusaha untuk bisa lulus karna kalo mau ikut SNMPTN lagi pasti ga akan tembus mana-mana.



Foto diatas adalah satu-satu nya foto diriku yang menunjukkan sedang berada di kampus tercinta (Sebagai perkenalan aja, barangkali kalian penasaran sama aku kan hehehe).

Balik lagi ke poin judul post ini, kenapa sih aku bikin blog ini?

Jawabannya mudah, karna aku ingin mengisi waktu luang dengan berbagi  pengalaman yang aku jalani dan alami:

1. Saat aku masih kuliah (mengenang masa-masa sulit TPB, Penjurusan, dan Kelulusan)



2. Saat struggling menjadi jobseeker (menjalani masa-masa sulit mencari pekerjaan yang cocok setelah lulus - which is Now/Present Day)

















Foto diatas adalah JobFair yang baru saja aku dan pacarku lalui di Binus University - Jakarta

3. Saat aku mendalami hobi ku selama masa salah jurusan. Hobi ku ber-MakeUp! Ya! Kalau dibayangan kalian mahasiswi teknik perminyakan itu tomboy, I think you all got it WRONG hehe



Gambar diatas membuktikan bahwa aku bisa dandan untuk menutupi jerawat dan bekas jerawat yang tidak enak dilihat hehe

4. Saat dimana aku merasakan indahnya jalan-jalan, makan-makan, dan menikmati hidup because we only lived once


Sebagai contoh ini saat jalan-jalan di Monas dan sekitarnya bersama pacarku juga hehe. Barangkali bisa menjadi referensi kalian juga kan kalo mau jalan-jalan.

YAKKK!!

Inti nya blog ini akan bercerita seputaran itu.

I would say it will be kinda my e-Diary.

I promise I will update this Blog once a week with a new post. So please enjoy reading it :)